Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Skenario Praktik Segitiga Restitusi

skenario segitiga restitusi

Contoh skenario praktik segitiga restitusi bisa menjadi referensi bagi calon guru penggerak saat akan mengerjakan tugas demonstrasi kontekstual di modul 1.4. Demonstrasi kontekstual di modul 1.4 bertujuan agar calon guru penggerak dapat mempraktikkan pemahamannya tentang pelaksanaan segitiga restitusi dengan murid di sekolahnya. 

Setelah mempelajari konsep-konsep inti di modul 1.4, calon guru penggerak harus bisa mendemonstrasikan pemahamannya secara kontekstual di sekolah. 

Pada tahap demonstrasi kontekstual, calon guru penggerak diharapkan dapat melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolahnya dengan beberapa ketentuan berikut:

1. Membuat skenario lengkap untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap dua (2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah. 

2. Mengajak satu murid Anda untuk melakukan praktik segitiga restitusi tersebut.

3. Melakukan praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario. Setelah itu, meminta tanggapan murid mengenai perasaan mereka ketika melakukan praktik segitiga restitusi. 

4. Merekam praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario yang telah dibuat beserta tanggapan dari murid dalam bentuk video.

5. Mengunggah video praktik segitiga restitusi ke kanal YouTube/Google Drive dan menyematkan tautannya pada LMS.

6. Memperhatikan rubrik penilaian untuk demonstrasi kontekstual yang telah disediakan di LMS.

Calon guru penggerak harus membuat skenario yang memuat praktik segitiga restitusi. Adapun segitiga restitusi terdiri atas tiga bagian, yakni menstabilkan identitas, validasi tindakan, dan menanyakan keyakinan. 

Berikut contoh video praktik segitiga restitusi. 


Nah, berikut contoh skenario praktik segitiga restitusi yang terdiri atas tiga bagian, yakni menstabilkan identitas, validasi tindakan, dan menanyakan keyakinan. Ada dua skenario praktik segitiga restitusi.


Skenario Segitiga Restitusi Kasus I

Mira yang Tidak Mengerjakan Tugas

Selasa siang, Pak Andi tidak bisa mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8B karena harus mengikuti rapat penting di kabupaten. Pak Andi pun memberikan tugas kepada siswa kelas 8B agar kelas tidak kosong. Namun, Mira tidak mengerjakan tugas tersebut. Ia malah tiduran di meja dan akhirnya justru tidur sungguhan. Akhirnya, saat pengumpulan tugas Mira tidak mengumpulkan. 

Keesokan harinya, saat mengoreksi tugas, Pak Andi menemukan satu anak yang tidak mengerjakan tugas, yakni Mira.  Padahal, berdasarkan buku presensi, hari itu Mira masuk sekolah. Saat istirahat, Pak Andi pun memanggil Mira untuk klarifikasi.

Mira : “Selamat pagi, Pak Andi.”

Pak Andi : “Selamat pagi, Mira. Ayo, silakan duduk.”

  “Kamu tahu mengapa dipanggil Pak Andi ke sini?”

Mira : “Mungkin berkaitan dengan tugas, Pak.”

Pak Andi : “Ya, benar, eh tapi kamu kemarin masuk kan?”

Mira : “Iya, Pak, masuk, tetapi saya tidak mengumpulkan tugas.”

Pak Andi : “Mira, semua orang pernah melakukan kesalahan, termasuk Pak Andi. Namun, setiap tindakan kita pasti ada alasannya. Kira-kira mengapa kamu tidak mengumpulkan tugas?

Mira : “Saya capek dan mengantuk Pak. Soalnya malamnya scroll Tiktok sampai jam 12 malam. Akhirnya, saat pelajaran jadi ngantuk.

Pak Andi : “Kamu masih ingat keyakinan kelas kita?”

Mira : “Masih Pak.

Pak Andi : “Kalau masih ingat, kira-kira yang kamu lakukan itu sudah sesuai dengan keyakinan kelas belum?

Mira : “Belum pak.”

Pak Andi : “Keyakinan kelas yang mana?”

Mira : “Selalu Bertanggung Jawab Pak.”

Pak Andi : “Nah, ternyata kamu tahu. Lalu, apakah kamu punya solusi untuk masalah ini?”

Mira : “Iya Pak. Pertama, saya minta maaf karena tidak mengumpulkan tugas. Kedua, saya tidak akan tidur terlalu malam lagi. Dan yang ketiga, saya akan mengerjakan tugas dari Pak Andi dan akan saya kumpulkan besok.”

Pak Andi : “Baik, Pak Andi apresiasi untuk tanggung jawabmu dan kamu boleh kembali istirahat.”

Mira : “Terima kasih Pak Andi, permisi.”


Skenario Segitiga Restitusi Kasus 2

Sinta yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka

Pada hari Sabtu, Sinta tidak mengikuti kegiatan Pramuka yang merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Ia pun tidak memberikan keterangan kepada Pembina tentang ketidakhadirannya. Pada hari Senin, Sinta dipanggil Pak Andi di untuk dimintai keterangan.

Pak Andi : “Sinta, Sabtu kemarin kamu tidak ikut ekstra Pramuka, ya?”

Sinta : “Iya, Pak, maaf, soalnya saya buru-buru pulang karena mau diajak Ayah pergi piknik ke Malang.”

Pak Andi : “Wah, pasti itu sangat menyenangkan. Pak Andi juga pasti sangat senang jika diajak piknik. Namun, apakah yang kamu lakukan sudah sesuai aturan sekolah?”

Sinta : “Tidak pak, soalnya saya tidak ikut ekstra Pramuka tanpa izin.”

Pak Andi : “Kamu masih ingat dengan keyakinan sekolah kita? Kira-kira apa keyakinan yang belum kamu terapkan.?

Sinta : “Tertib mengikuti kegiatan sekolah, Pak”

Pak Andi : “Nah, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa menerapkan apa yang sudah kamu yakini?”

Sinta : “Saya bisa minta izin kepada Pembina Pramuka, Pak.”

Pak Andi : “Mungkin ada yang lain?”

Sinta : “Ehmm… saya mengikuti ekstra dulu baru ikut ajakan Ayah, Pak.”

Pak Andi : “Nah, berarti kamu sudah paham bahwa kita harus tertib aturan sekolah ya.”

Sinta : “Ya, Pak, insya Allah saya akan berusaha lebih tertib lagi.”


Nah, itulah dua contoh skenario praktik segitiga restitusi yang bisa dijadikan referensi untuk tugas demonstrasi kontekstual modul 1.4. Semoga bermanfaat. 


Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

3 komentar untuk " Contoh Skenario Praktik Segitiga Restitusi"