Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Rakyat “Kesetrum” Listrik


Pemerintah tak lagi gegabah dalam membuat keputusan yang bersangkut paut langsung dengan rakyat. Begitu pula dengan kebijakan menaikkan tarif dasar listrik. Pasalnya, pemerintah akan menaikkan TDL mulai bulan Juli nanti dengan sasaran pemakai di atas 900 watt. Artinya, masyarakat yang menggunakan listrik berkapasitas 900 watt ke bawah tidak akan terkena kenaikan tarif. Bahkan ada wacana untuk menggratiskan pemakai listrik di bawah 450 watt.

Barangkali inilah tak-tik pemerintah agar tidak terkesan “menyetrum” rakyat secara langsung. Pemerintah memilih sasaran pengguna di atas 900 watt yang tak lain adalah pengusaha dan pelaku industri. Padahal jika dirunut secara detail, pada akhirnya rakyat kecil jugalah yang akan menerima imbasnya. Agar tidak rugi akibat TDL tinggi, pelaku industri bisa saja menaikkan barang hasil produksi, atau mungkin mengurangi jumlah pekerja alias memberlakukan PHK. Bukankah hal ini artinya pemerintah sama saja “menyetrum” rakyat secara langsung?

gambar dari: http://sebri.wordpress.com/2009/02/22/el-2246-kesetrum/
Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk "Rakyat “Kesetrum” Listrik"