Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mulai dari Diri Modul 1.1 Tulisan Reflektif Kritis tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Dalam proses Pendidikan Guru Penggerak, Calon Guru Penggerak harus melalui tahap M-E-R-D-E-K-A di setiap sub-modul. Tahap M-E-R-D-E-K-A diawali dengan tahap Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata. Pada postingan kali ini disajikan hasil tugas Mulai dari Diri Modul 1.1., yakni membuat tulisan reflektif kritis tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Adapun tujuan dari tahap mulai dari diri ini adalah calon guru penggerak mampu membuat refleksi diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Tahap Mulai dari Diri ini adalah kegiatan pembuka dari seluruh rangkaian materi belajar di Program Pendidikan Guru Penggerak. Pada kegiatan ini, CGP akan melakukan sebuah refleksi diri sejauh mana CGP mengenal dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD). Kita sudah sering mendengar kata kata seperti budi pekerti, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang menjadi jiwa dari pendidikan nasional. Oleh sebab itu, pada tahap awal ini, CGP akan berdialog dengan diri sendiri untuk menemukan pemikiran mendasar Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan peran sebagai pendidik’.

Sebagai pemantik proses refleksi tersebut, kegiatan pertama adalah mengingat kembali pengalaman ketika bersekolah. Jawaban pertanyaan berikut tidak perlu ditulis, tetapi tetap perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh. 

Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?

Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda? 

Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?   

Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu?

Selanjutnya, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia di bawah terkait pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD).

1. Tulisan Reflektif Kritis 

Buatlah sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis Anda terkait konsep pemikiran Pendidikan KHD:

Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?

Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?

Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?

*) Maknai dan hayati pilihan Anda menjadi guru dalam menuliskan tulisan reflektif-kritis. Hindari perihal teknis seperti tidak tersedianya buku ajar bagi murid, masih berstatus guru honorer dsb-nya. Fokus pada pilihan Anda menjadi guru. 

2. Harapan dan Ekspektasi 

Ungkapkan Harapan dan Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?


Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

A. Pendidikan dan Pengajaran

Pendidikan dan pengajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran menjadi bagian dari proses pendidikan. Pengajaran adalah bagian dari proses pendidikan yang bertujuan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk keterampilan hidup anak, baik secara lahir maupun batin. Sementara itu, pendidikan adalah proses menuntun kodrat anak agar menjadi manusia yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pengajaran dan pendidikan dilaksanakan untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa memiliki bekal untuk hidup di masyarakat. Selain itu, pengajaran dan pendidikan memiliki maksud untuk mewujudkan manusia yang merdeka. Manusia yang merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain. Dengan kata lain, manusia yang merdeka adalah manusia yang bisa bersandar atas kekuatan sendiri.

Dalam proses pengajaran dan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara juga mengingatkan agar pendidikan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan alam sekitar siswa. Artinya, pendidikan yang diberikan kepada anak harus memperhatikan lingkungan, karakteristik daerah, sosial kultural masyarakat sekitar, dan semua hal yang ada di lingkungan anak.

Pendidikan harus memperhatikan kodrat zaman. Artinya, guru memberi bekal pendidikan kepada siswa harus sesuai dengan zamannya. Dengan memperhatikan kodrat zaman, siswa akan menjadi manusia merdeka yang siap dengan tuntutan zaman.

B. Relevansi Pemikiran KHD dengan Konteks Pendidikan di Indonesia

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) di bidang sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia. Misalnya jika konsep KHD tentang kodrat alam dan kodrat zaman diterapkan oleh setiap guru, maka siswa akan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna. Siswa akan mudah paham karena hal yang dipelajari berhubungan langsung dengan hal-hal di sekitar mereka. Konsep yang abstrak pun akan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, dengan memperhatikan kodrat zaman, siswa mendapatkan manfaat yang bisa mereka aplikasikan secara nyata sesuai dengan perkembangan zaman. Misalnya, pembelajaran yang memadukan teknologi. Siswa bisa menggunakan gawai untuk menghasilkan produk-produk pembelajaran.

Sistem Among yang dicetuskan oleh KHD juga sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia. Sistem among sangat cocok dengan cara berpikir dan budaya masyarakat Indonesia secara umum. Sistem among adalah Ing ngarsa sung tuladha (Di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (Di tengah membangun kemauan), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).

C. Refleksi Diri Terkait Pelaksanaan Pemikiran KHD dalam Pembelajaran

Sebagai guru, saya sudah mulai berusaha melaksanakan pemikiran-pemikiran KHD dalam pembelajaran. Hanya saja, memang saya belum bisa menerapkan semua pemikiran-pemikiran KHD di bidang pendidikan tersebut. Namun, saya yakin dengan sedikit demi sedikit menerapkan hasil pemikiran KHD tersebut, lama kelamaan saya akan terbiasa dan membiasakan pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD. Saya terkadang merasa belum memiliki kemerdekaan karena masih terikat tuntutan materi untuk persiapan asesmen/ujian yang biasanya soalnya dibuat terpusat di kabupaten.

Harapan dan Ekspektasi

Setelah mempelajari modul I, saya berharap sebagai seorang pendidik bisa menerapkan pemikiran-pemikiran KHD secara menyeluruh dalam pembelajaran. Dengan penerapan pemikiran KHD, saya yakin bisa menjadi guru yang merdeka dalam mengajar. Dengan merdeka mengajar, saya akan lebih menikmati proses pembelajaran dan tugas mengajar menjadi sesuatu yang membahagiakan dan tentunya bukan suatu beban.

Harapan saya kepada murid-murid setelah saya mempelajari modul ini adalah murid bisa mengoptimalkan potensi yang ada di dalam dirinya. Mereka bisa belajar tanpa adanya tekanan. Mereka bisa mendapatkan pembelajaran bermakna, yakni pembelajaran yang bisa dirasakan manfaatnya oleh para siswa.

Kegiatan  yang saya harapkan dalam modul ini adalah kegiatan kolaborasi yang ke depannya memberi pengalaman berharga bagi saya. Materi yang saya harapkan dalam modul ini adalah materi-materi yang memudahkan saya untuk membuat pembelajaran lebih bermakna. Sementara itu, manfaat yang saya harapkan setelah mempelajari modul ini adalah saya bisa memahami pemikiran-pemikiran KHD dan bisa menerapkannya dalam pembelajaran secara nyata.

Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk " Mulai dari Diri Modul 1.1 Tulisan Reflektif Kritis tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara"