Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dongengku

Ikan yang Suka Tidur


Dahulu, sebelum manusia diciptakan oleh Tuhan, bumi masih alami dengan pohon-pohon raksasa yang lebat dan hanya hewan sebagai penghuninya. Sungai-sungai besar mengalir dengan lancar dan berair jernih.

Di sebuah sungai ada sebuah kerajaan ikan. Kerajaan itu dipimpin oleh seekor ikan yang setiap harinya hanya tidur dan bermalasan-malasan. Ia tak mencari makan sendiri karena sudah di sediakan oleh hulubalangnya. Karena rajanya juga malas-malasan, hulubalang dan rakyat ikan yang lainnya juga ikut bermalas-malasan. Mereka hanya mencari makan untuk dirinya sendiri dan rajanya. Setelah itu mereka juga tidur bermalas-malasan. Bagi mereka tidur adalah kenikmatan yang luar biasa.

Kerajaan ikan itu bersahabat baik dengan kerajaan katak yang berada di seberang sungai. Mereka sering saling membantu jika salah satunya menghadapi suatu masalah. Dengan sikap yang saling membantu itulah mereka semakin bertambah akrab.

Pada suatu hari kerajaan katak akan pergi ke kerajaan katak yang ada di hulu sungai untuk menghadiri sebuah perayaan. Mereka akan berangkat semua mulai dari raja sampai rakyatnya. Namun ada sebagian katak yang tak ingin meninggalkan telur-telurnya yang berada di pinggir sungai dekat kerajaan ikan. Mereka takut jika telur-telur itu dimakan belut atau ular.

Untuk itu, raja katak menemui raja ikan. Mereka berunding membahas kepergian rakyat katak dan masalah telur. Raja katak meminta bantuan raja ikan beserta rakyatnya agar dapat menjaga telur-telur rakyatnya ketika ditinggal pergi. Mereka akan pergi selama kurang lebih tiga hari. Mereka mengatakan jika telur-telur itu masih baru dan belum akan menetas untuk waktu yang dekat. Raja ikan pun menyanggupi dan raja katak beserta rakyatnya pergi dengan tenang karena telur-telurnya sudah dijaga oleh pasukan dari kerajaan ikan.

Pasukan ikan bersama-sama menjaga telur katak itu. Awalnya mereka sangat disiplin menjaga telur-telur itu. Namun kebiasaan buruk mereka datang. Pada hari ketiga mereka mulai bermalas-malasan. Mereka menjaga telur sambil tiduran dan akhirnya mereka tertidur dengan nyenyak. Mereka tidak tahu jika ada sesuatu yang mengancam telur itu.

Ketika pasukan ikan dan rajanya sedang tidur, ada sekawanan belut yang dengan beraninya mendekat telur-telur katak itu kemudian memakannya. Pasukan ikan tidak terusik dengan ulah sekawanan belut itu. Mungkin mereka sedang bermimpi indah.

Telur-telur itu banyak yang sudah masuk dalam perut si belut. Hanya tinggal beberapa telur saja yang masih tersisa. Belut yang rakus itu ingin menghabiskan semua telur itu. Namun mereka kepergok pasukan katak yang baru saja datang dari hulu sungai. Segera saja pasukan katak menyerangnya dan sekawanan belut itu pun lari tunggang-langgang.

Raja katak membangunkan pasukan dan raja katak dengan katak.

”Dasar ikan pemalas, diberi kepercayaan malah tidur pulas” raja katak memarahi pasukan ikan dan rajanya.
”Maafkan kami katak” jawab raja ikan.
”Ku kutuk kalian agar tidak bisa tidur!!” kata raja katak yang sedang sedih dan marah melihat telur-telurnya dimakan belut.

Dan kutukan itu di dengar oleh tuhan. Raja ikan dan rakyatnya kini tak bisa tidur lagi. Ikan-ikan pun setiap hari lebih bekerja keras untuk mencari makan dan semakin disiplin serta menjaga kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Bahkan sampai sekarang ikan-ikan tidak bisa tidur. Maka jangan suka bermalas-malasan.
Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk "Dongengku"