Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dua Pintu

Setting menggambarkan sebuah tempat yang luas seakan tak ada sekat. Hanya ada dua buah pintu yang letaknya saling berdekatan. Pintu itu adalah jalan masuk ke surga dan neraka. Pintu surga berada di sebelah kanan dan pintu neraka ada di sebelah kiri. Di antara dua pintu ada dua malaikat yang masing-masing bertugas menjaga salah satu pintu itu.
1. Musik intro berupa musik yang berirama pelan dan menyayat.
2. Muncul seorang manusia ke tempat tersebut dengan langkah yang letih dan membawa dua buah buku. Ia tampak begitu bingung ketika sampai di tempat tersebut. Ia semakin bingung ketika melihat dua sosok di hadapannya yang berpenampilan berbeda dengan manusia pada umumnya. Sejenak ia merasa takut berada di tempat itu, apalagi setelah melihat kedua sosok di hadapannya. Namun dengan menghirup napas dalam-dalam dan melepaskannya kembali., ia mampu menguasai rasa takut itu.
3. Manusia itu mendekati kedua sosok itu,. Dia bingung, menemui yang mana dulu. Ia hanya berada di tengah agak ke depan dari kedua malaikat itu.
4. Kedua malaikat itu kemudian menyambut manusia itu. Kedua malaikaat itu serong menghadap manusia itu dan mengulurkan tangan kanannya tanda menyambut tamunya.
5. Manusia itu semakin bingung, mana dulu yang akan dia sambut. manusia itu menatap kedua malaikat itu. Kedua malaikat itu hanya diam memandangnya. Kemudian ia menyambut uluran tangan itu dari malaikat yang ada dikanannya kemudian yang ada di kirinya.
6. Kedua malaikat itu memandang manusia dengan pandangan tajam. malaikat yang berada d kanan berteriak “Surga!!”, kemudian di susul malaikat satunya “Neraka!!”. Teriakan kedua malaikat itu diulangi hingga tiga kali. Manusia itu hanya diam sambil memandang malaikat itu bergantian dan ketakutan kembali menyerang dirinya.
7. Kedua malaikat itu kemudian memandang buku yang dibawa manusia tersebut. Kedua malaikat itu menunjuk buku itu mengisyaratkan agar si manusia menyerahkan kepada mereka berdua. Manusia itu dengan tangan bergetar menyerahkan kepada dua malaikat tersebut.
8. Dua malaikat itu membuka buku yang telah mereka pegang. Lembar demi lembar mereka buka. Malaikat penjaga surga mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengajak manusia itu memasuki pintu surga sambil berucap pelan “Surga”.
9. Malaikat penjaga neraka pun sudah selesai membaca buku tersebut dan melihat malaikat penjaga surga mengajak manusia itu masuk ke pintu surga. Malaikat penjaga neraka mencegahnya dengan memegang tangan kiri manusia itu dan berucap agak keras kepada malaikat penjaga surga “Neraka!”
10. Malaikat penjaga surga tak ingin kalah, ia meraih tangan kanan manusia itu dan menariknya sambil berkata kepada malaikat penjaga neraka “Surga!”. Dan terjadi adegan tarik menarik sembari kedua mulut dua malaikat itu terus berucap “Surga!” dan “Neraka!”.
11. Manusia itu kelelahan karena kedua tangannya ditarik dari kiri dan kanan. Amarah kedua malaikat itu memuncak dan melepaskan tarikkannya. Manusia itu lepas dan akhirnya jatuh dan pingsan di lantai. Sementara kedua malaikat itu saling melotot marah dan napas mereka memburu.
12. Kedua malaikat saling mendekat dan wajah mereka hampir bersentuhan. Mereka kembali berteriak “Surga!!” dan “Neraka!!”. Adegan itu terus berlangsung hingga suara mereka semaikin meninggi (iringan musik tegang). Mereka pun saling mencekik. Dan akhirnya mereka kahabisan daya dan akhirnya kedua malaikat itu jatuh tak sadarkan diri, menggeletak tak berdaya di lantai (Musik berhenti).
13. Sejenak, manusia tadi sadar dari pingsannya. Ia mulai memulihkan tenaganya dengan memijit tengkuk dan kepalanya. Ia kaget melihat kedua malaikat itu tergeletak tak bergerak di hadapannya. Kemudian ia mengambil kedua bukunya dan memandang kedua pintu dan malaikat yang ada di hadapannya. Ia gelisah, bingung dan takut. Tiba-tiba ia lari menjauh dari tempat itu. Hilang.
14. Musik ekstro berupa musik pelan dan menyayat.
Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

1 komentar untuk "Dua Pintu"

  1. Apik!! Tapi luwih apik meneh yen ora nyeleneh.. mosok malaikat pingsan?? Ra masuk akal tho?? inget, malaikat digawe seko nur,,

    BalasHapus