Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Campur Kode


Campur Kode adalah peristiwa pemakaian dua bahasa atau lebih dengan saling memasukkan unsur bahasa yang satu ke bahasa yang lain dalam suatu tuturan. Misalnya seseorang sedang bercakap-cakap dengan bahasa Indonesia, namun bahasa Indonesia yang digunakannya dicampur dengan bahasa jawa atau bahasa lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menemukan tuturan yang mengandung campur kode seperti dalam iklan, SMS, surat kabar, diskusi, ceramah dan lain-lain. Peristiwa campur kode lebih menekankan pada suasana yang santai atau informal.
Campur kode dapat terjadi karena perbedaan karakteristik penutur yang terikat konteks. Dalam sebuah tuturan, setiap penutur mempunyai latar belakang pengetahuan (background knowledge) yang berbeda. Biasanya campur kode terjadi karena keterbatasan bahasa yang dimiliki penutur sehingga penutur menggabungkan bahasa yang digunakannya dengan bahasa lain yang mudah dipahami. Campur kode dapat berwujud penyisipan kata, frasa, idiom maupun klausa.
Contoh dari campur kode dapat dilihat dari tuturan “Mana bukunya? ning rak buku ora enek” (“Mana bukunya, di rak buku tidak ada”). Tuturan tersebut menggabungkan bahasa Indonesia dengan bahasa jawa. Contoh lain “Ana tidak memperkosa, hadihi fitnah” (Saya tidak memperkosa, ini fitnah). Tuturan itu menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa arab. Campur kode juga sering ditemukan dalam percakapan-percakapan di rubrik Ah..Tenane SOLOPOS. Dalam rubrik Ah..Tenane SOLOPOS edisi Jumat (27/3) berjudul Trambul Istimewa ada tuturan ”Mbus, sini, cariin trambul. Kamu punya duit kan? Ayo cepat! Kalau nggak mau, tak ajar dhewe kowe!” (Mbus, sini, cariin trambul. Kamu punya duit kan? Ayo Cepat! Kalau nggak mau, aku hajar sendiri kamu!”). Tuturan tersebut juga mengindikasi adanya campur kode dengan menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa jawa.
Dari peristiwa campur kode yang terjadi di masyarakat, memunculkan beberapa istilah dalam penggunaan bahasa Indonesia, seperti penggunaan bahasa Indonesia yang kejawa-jawaan, kearab-araban, keinggris-inggrisan dan lain-lain.
Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk "Campur Kode"