Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Naskah Radio tentang Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kata Baku dan Tidak Baku


Kali ini dapurImajinasi memosting Contoh Naskah Radio tentang Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kata Baku dan Tidak Baku. Naskah radio ini pernah admin gunakan untuk rekaman materi pembelajaran bahasa Indonesia tentang kata baku dan tidak baku di Radio Konata, Surakarta. Naskah materi pembelajaran kata baku dan tidak baku ini hanyalah contoh dan bisa digunakan sebagai referensi untuk membuat naskah radio tentang materi pembelajaran. 

Naskah untuk rekaman di radio tentang materi kata baku dan tidak baku ini admin gunakan untuk muatan pelajaran bahasa Indonesia di kelas 6 sekolah dasar. Namun, materi ini pun bisa digunakan untuk level SMP maupun SMA karena materi tentang kata baku dan tidak baku cukup luas. 

Latar belakang pengambilan materi tentang kata baku dan tidak baku untuk rekaman di radio ini adalah banyaknya fenomena penggunaan bahasa yang tidak baku di sekitar kita. Kata-kata tidak baku yang dicontohkan dalam naskah ini adalah kata-kata yang sering digunakan oleh masyarakat. Untuk itu, materi ini cukup kontekstual digunakan sebagai materi pembelajaran. 

Berikut Contoh Naskah Radio tentang Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kata Baku dan Tidak Baku.

Assalamualaikum wr.wb. 

Hai, semangat pagi, sahabat setia radio Konata,

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga tetap sehat selalu. Oiya, karena ini masih masa pandemi Covid-19 selalu jaga kesehatan ya/ dan tetap selalu bahagia agar imunitas tubuh kita meningkat. Kali ini bersama saya, Pak Andi Dwi Handoko, dari SD Ta’mirul Islam Surakarta kita akan belajar bersama tentang kata yang tidak baku tetapi sering digunakan oleh masyarakat/ jadi jangan ke mana-mana, tetap terus setia bersama Radio Konata.

Nah, adik-adik sahabat radio Konata, sebelum masuk materi, Pak Andi beri tahu bahwa sebentar lagi ada peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Berbicara tentang Ibu, pernah tidak, adik-adik tidak mematuhi perintah Ibu? Atau ketika disuruh melakukan sesuatu justru tidak mau. Atau mungkin kesal dan bilang ahhh Ibu ini nyuruh-nyuruh melulu. Ibu itu, ganggu aku main saja. Ah… ibu itu…ah ibu itu…dan lain-lain. Nah, hal seperti itu tidak boleh dilakukan ya, karena surga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Jadi, kita harus menuruti nasehat Ibu. Iya benar, nasehat Ibu adalah doa yang terbaik untuk kita.

Eh, dalam bahasa Indonesia, kata nasehat itu benar tidak ya? Tulisannya NASEHAT atau NASIHAT ya?

Adik-adik sahabat Radio Konata, ternyata kata NASEHAT itu adalah kata yang salah atau tidak baku, yang benar adalah NASIHAT. Jadi, kalau dalam bentuk kalimat, seharusnya ditulis Kita harus menuruti nasihat ibu.

Selain kata NASIHAT, kata apalagi ya, yang sering digunakan secara salah? Jadi, orang-orang justru sering menggunakan kata tidak baku daripada yang baku. Ada contoh lainnya, yaitu SEKEDAR. Ternyata yang baku adalah SEKADAR. Kalau dicontohkan dalam kalimat yang benar seperti ini. Aku sekadar ingin menghiburnya. BUKAN Aku sekedar ingin menghiburnya. Mulai sekarang biasakan menggunakan kata SEKADAR ya, bukan SEKEDAR, karena kata SEKEDAR termasuk kata yang tidak baku.

Ada lagi lho contoh kata yang tidak Baku dan sering digunakan, yakni APOTIK. Coba perhatikan jika ada apotek, tulisan yang terpampang di depannya APOTEK atau APOTIK, pakai E atau I. Nah, kalau masih pakai I atau APOTIK, kata tersebut tidak baku, karena yang baku atau yang benar adalah APOTEK pakai E. Kan adanya apoteker bukan APOTIKER.

Ada juga lho lagu anak-anak yang sudah sangat terkenal, tetapi menggunakan kata yang tidak baku. Coba dengarkan penggalan lagu ini. 

“Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap, datang seekor nyamuk, hap …lalu ditangkap”.

Kira-kira, kata apa ya yang tidak baku dalam lagu tersebut?

Ternyata kata CICAK itu tidak baku. Terus kira-kira kata bakunya apa? Ya, yang baku adalah CECAK, pakai E bukan I. Jadi kalau ingin memakai kata baku, kita nyanyinya CECAK-CECAK DI DINDING, DIAM-DIAM MERAYAP, dan seterusnya. 

Ada lagu lain, yang di dalamnya terdapat kata yang tidak baku. Pak Andi coba nyanyikan ya,

DAN DEMI NAFAS YANG PERNAH KAU HEMBUSKAN DALAM KEHIDUPANKU, KU BERJANJI, KU AKAN MENJADI YANG TERBAIK. 

Tahu lagu siapa itu. Iya, itu adalah salah satu lagu religi yang dibawakan band UNGU. Di dalam penggalan lagu itu, ternyata ada dua kata yang tidak baku. Kata apa saja ya? Coba perhatikan syairnya ini, tidak Pak Andi nyanyikan, hanya dibaca. DAN DEMI NAFAS YANG PERNAH KAU HEMBUSKAN DALAM KEHIDUPANKU, KU BERJANJI, KU AKAN MENJADI YANG TERBAIK. 

Adik-adik sahabat Radio Konata, kata tidak baku yang pertama dalam penggalan lagu itu adalah NAFAS. Kata NAFAS itu termasuk kata yang tidak baku karena bentuk bakunya adalah NAPAS. BERNAPAS bukan BERNAFAS. PERNAPASAN bukan PERNAFASAN. 

Kata tidak baku yang kedua dalam penggalan lagu itu adalah HEMBUSKAN. Ternyata yang baku adalah EMBUSKAN. Kalau dijadikan kata dasar yang benar adalah EMBUS bukan HEMBUS. Misalnya ada kalimat ANGIN BERHEMBUS KENCANG. Itu salah atau tidak baku karena yang benar adalah ANGIN BEREMBUS KENCANG.

Adik-adik sahabat Radio Konata, itu tadi beberapa contoh kata yang tidak baku, tetapi sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui suatu kata termasuk kata baku atau tidak baku, kita bisa menggunakan KBBI atau KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA. Namun, KBBI itu agak mahal harganya. Tapi tenang saja, ada kok KBBI yang versi daring atau online. Namanya KBBI daring. Adik-adik bisa membukanya lewat tautan https://kbbi.kemdikbud.go.id/. atau kalau susah dihafal, adik-adik cukup mengetikkan KBBI DARING di pencarian Google. Nanti dipilihan yang paling atas sudah muncul KBBI daring. Adik-adik tinggal mengetikkan kata yang akan dicek. Jika kata tersebut tidak muncul atau muncul tetapi tidak ada artinya, berarti kata tersebut tidak baku. Kalau kata yang dicari muncul dan ada artinya, kata tersebut berarti ada di KBBI dan termasuk kata baku. Adik-adik coba saja buka di rumah. Nanti bisa dapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang kata baku dan tidak baku.

Demikian yang Pak Andi sampaikan. Tetap semangat belajar dari rumah. Semangat juga untuk selalu jaga kesehatan. Tetap bahagia dan sampai jumpa lagi. 

Wassalamualaikum wr.wb.

Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Radio tentang Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kata Baku dan Tidak Baku"