Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya

Hai, sahabat dapurImajinasi, kali ini kita akan belajar Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya. Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan agar seseorang terpengaruh atau mengikuti ajakan dari penulis. Teks persuasi biasa digunakan dalam artikel yang bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan suatu kegiatan atau terpengaruh dengan ajakan tersebut.

Teks persuasi yang baik adalah teks yang disusun dengan struktur yang sistematis dan menggunakan kaidah kebahasaan yang tepat. Berikut kaidah kebahasaan teks persuasi dan contohnya.

Baca juga: Soal Persiapan PH Teks Persuasi

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

1. Menggunaan pernyataan yang mengandung ajakan atau bujukan

Pernyataan yang mengandung ajakan atau bujukan juga dapat berupa kalimat perintah, saran, maupun larangan. 

Contoh:

a. Ayo, kita jaga lingkungan sekitar.

b. Waspadalah dengan konten-konten negatif yang bertebaran di media sosial.

c. Hendaknya kita memperhatikan adab saat berinteraksi dengan orang lain.

d. Jangan sampai frustrasi dengan kegagalan yang pernah menimpa kita.

2. Menggunakan fakta dan pendapat

Fakta adalah hal yang benar-benar terjadi. Sementara itu, pendapat adalah gagasan pribadi dari penulis. 

Contoh fakta dan pendapat:

Fakta: Pengguna media sosial semakin banyak.

Pendapat: Media sosial bisa saja menjadi pisau bermata dua yang berefek positif dan negatif.

3. Penggunaan kata teknis atau istilah

Kata teknis adalah kata yang mempunyai makna memperjelas. Kata teknis dikenal pula dengan kata kerja yang dapat digunakan untuk berbagai bidang. Kata teknis dapat berupa istilah yang digunakan sesuai dengan bidangnya. 

a. Contoh kata teknis (istilah) di bidang lingkungan: abrasi, erosi, sengkedan, reklamasi, dan lain-lain.

b. Contoh kata teknis (istilah) di bidang kependudukan: urbanisasi, transmigrasi, sensus, dan lain-lain.

c. Contoh kata teknis (istilah) di bidang pertanian: irigasi, insektisida, hidroponik, dan lain-lain.

d. Contoh kata teknis (istilah) di bidang Kesehatan: vaksin, imunisasi, amputasi, opname, dan lain-lain.

4. Penggunaan kata penghubung sebab-akibat (kausalitas)

Contoh kata penghubung sebab akibat adalah sebab, karena, oleh karena itu, dengan demikian, maka dari itu, akibatnya, dan lain-lain. 

5. Penggunaan kata kerja mental

Kata kerja mental adalah kata kerja yang mengekspresikan sikap atau respon seseorang terhadap suatu tindakan. Contoh kata kerja mental, yakni berpikir, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan, menganggap, merasa, menulis, mendengar, menduga, meyakini, bahagia, khawatir, sedih, dan lain-lain.

6. Penggunaan kata-kata perujukan

Untuk menguatkan argumen, penulis biasanya menuliskan rujukan tentang suatu bukti yang bisa berupa berita, hasil penelitian, pendapat ahli, dan lain-lain. Saat menuliskan rujukan, penulis menggunakan kata-kata perujukan: berdasarkan data, berdasarkan penelitian, merujuk pada pendapat, menurut hasil penelitian, dan lain-lain. 

Itulah penjelasan mengenai kaidah kebahasaan teks persuasi dan contohnya. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu. 


Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk " Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya"