5 Contoh Teks Ulasan: Novel, Lagu, Film, Puisi, dan Teks Drama

5 Contoh Teks Ulasan: Novel, Lagu, Film, Puisi, dan Teks Drama ini bisa dijadikan referensi untuk mendukung pembelajaran bahasa Indonesia. Teks ulasan adalah salah satu materi bahasa Indonesia yang diajarkan di kelas 8 SMP. 

Ada banyak karya yang bisa diulas. Novel, lagu, film, puisi, dan teks drama adalah beberapa contoh karya yang bisa diulas untuk dibuat menjadi teks ulasan. 

Baca juga: Pengertian, Struktur, dan Contoh Teks Ulasan Kelas 8 SMP

Teks ulasan adalah teks yang berisi penilaian terhadap suatu karya. Dengan membaca teks ulasan, seorang pembaca dapat mengetahui isi dan kualitas karya secara singkat. 

Teks ulasan dibuat dengan memperhatikan struktur. Pada dasarnya, teks ulasan dapat dibuat dengan bermacam-macam struktur sesuai kreativitas penulisnya. Hanya saja, untuk mempermudah dalam membuat teks ulasan, kita bisa membuat teks ulasan dengan struktur yang mudah dan sistematis. Struktur teks ulasan yang bisa kita buat pedoman adalah 1) identitas; 2) orientasi; 3) sinopsis; 4) analisis/evaluasi; dan 5) simpulan. 

Baca juga: 20 Soal Teks Ulasan Kelas 8 SMP

Berikut beberapa contoh teks ulasan dari beberapa jenis karya. Ada ulasan novel, lagu, film, puisi, dan teks drama. Contoh ulasan ini mengadopsi struktur teks ulasan yang sudah dibahas di paragraf sebelum ini. 

5 Contoh Teks Ulasan: Novel, Lagu, Film, Puisi, dan Teks Drama

1. Contoh Teks Ulasan Novel Negeri 5 Menara

Berikut contoh teks ulasan novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi.

Novel Pendidikan yang Mengupas Kehidupan Pesantren

Identitas:

Judul : Negeri 5 Menara

Karangan : Ahmad Faudi

Penerbit : Gramedia

Tahun Terbit : 2009

 

Orientasi 

Novel Negeri 5 Menara adalah sebuah novel hasil karangan Ahmad Fuadi. Novel ini diterbitkan Gramedia pada tahun 2009. Novel ini termasuk dalam novel best seller. Novel Negeri 5 Menara menghadirkan cerita kehidupan pondok pesantren yang tak diketahui banyak orang.

Sinopsis

Novel ini menceritakan kehidupan enam santri dari daerah yang berbeda dalam menuntut ilmu di Pondok Madani (PM) Ponorogo, Jawa Timur. Mereka mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia. Mereka sekolah, belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Semakin hari mereka semakin akrab dan memiliki kesenangan yang sama, yaitu duduk di bawah menara Pondok Madani. Dari kebiasaan itu, mereka menyebut diri mereka sebagai Sahibul Menara.

Analisis

Novel ini menyuguhkan alur cerita yang sangat menarik. Ahmad Fuadi berhasil menyusun alur cerita yang menarik dan memberikan plot twist yang membuat penasaran. Alur cerita yang dikembangkan oleh Ahmad Fuadi ini sangat menarik dan dapat dengan mudah diterima oleh setiap pembaca.

Novel Negeri 5 Menara menyuguhkan tokoh-tokoh dengan karakter yang kuat. Tokoh-tokoh yang dikembangkan oleh Ahmad Fuadi dalam alur cerita di novel ini dapat dengan mudah diterima oleh setiap pembaca. Alur ceritanya sangat menyentuh dan dapat dengan mudah diterjemahkan oleh setiap pembaca.

Simpulan

Secara keseluruhan, novel Negeri 5 Menara adalah novel yang sangat direkomendasikan. Novel ini menyuguhkan alur cerita yang menarik, tokoh-tokoh yang kuat dan pesan yang dalam. Novel ini akan sangat menyentuh hati setiap pembaca yang membacanya."

2. Contoh Teks Ulasan Lagu “Tak Ingin Usai”

Berikut contoh teks ulasan lagu “Tak Ingin Usai” yang dipopulerkan Keisya Levronka

Tak Ingin Usai, Lirik Lagunya Bermakna Dalam

Identitas:

Judul: Tak Ingin Usai

Penyanyi: Keisya Levronka

Ciptaan: Mario Gerardus Klau

Produser: Tohpati

Orientasi:

Lagu “Tak Ingin Usai” dinyanyikan oleh Keisya Levronka. Lagu ini pernah viral di media sosial sebagai latar musik untuk video pemberitaan tenggelamnya putra Ridwan Kamil di Swiss. Lagu ini juga dikenal dengan lagu dengan nada yang sangat tinggi untuk di bagian tengahnya. 

Sinopsis:

Lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang tidak ingin melepaskan seseorang yang dicintainya. Ia merasa tidak siap untuk melepaskan perasaan itu. Dalam lagu itu, diceritakan ia masih menunggu orang yang diharapkannya tersebut. 

Analisis:

Lagu “Tak Ingin Usai” menyuguhkan lirik yang sangat menyentuh. Keisya Levronka berhasil menyampaikan pesan lirik dengan jelas dan mendalam. Liriknya mudah untuk dipahami oleh setiap orang. Lagu ini juga menyuguhkan vokal yang luar biasa dari Keisya Levronka. Suaranya khas dan sangat cocok dengan lagu ini. Dia berhasil menyampaikan perasaan yang dalam dengan vokalnya yang sangat menyentuh. Aransemen musik dari lagu ini juga sangat pas dan menyempurnakan lagu ini. 

Simpulan:

Secara keseluruhan, lagu “Tak Ingin Usai” yang dinyanyikan oleh Keisya Levronka adalah lagu yang sangat direkomendasikan. Lagu ini menyuguhkan lirik yang dalam, vokal yang luar biasa dan aransemen musik yang sangat pas. Lagu ini akan menyentuh hati setiap orang yang mendengarkannya.

3. Contoh Teks Ulasan Film 5 CM

Berikut contoh teks ulasan film 5 CM

5 CM, Film tentang Kekuatan Mimpi

Judul Film : 5 CM

Sutradara : Rizal Mantovani

Skenario : Donny Dhirgantoro, Sunil Soraya, Hilman Mutasi

Orientasi

Film ini merupakan karya yang diadopsi dari novel nasional best seller. Novel 5 CM merupakan karya Donny Dhirgantoro. Rizal Mantovani kemudian menjadi sutradara pada film yang bergenre drama inspiratif ini. Film ini dirilis pada 2012. Beberapa tokoh atau pemeran utama, yaitu Herjunot Ali (Zafran), Fedi Nuril (Genta), Denny Sumargo (Arial), Igor Saykoji (Lan), Raline Shah (Riani), dan Pevita Pearce (Adinda).

Sinopsis

Film 5 CM menceritakan lima sahabat yang selalu bersama dan terjebak zona nyaman. Singkat cerita, mereka memutuskan untuk keluar dari zona nyaman untuk mengurusi masalah mereka masing-masing dan tidak menjalin komunikasi. Setelah beberapa bulan, mereka bertemu di stasiun dan salah satu tokoh mengajak mereka mendaki Gunung Semeru. Kisah lucu, percintaan, dan tantangan banyak tersaji saat mereka mendaki Semeru. 

Analisis

Film ini disampaikan dengan sangat inspiratif. Perjalanan demi sebuah mimpi digambarkan dengan latar keindahan alam Gunung Semeru yang sangat indah. Kekayaan Indonesia terpancar dalam film ini. Judul filmnya sederhana, tetapi sangat membekas dalam ingatan. 

Tidak ada gading yang tak retak. Di balik segala keunggulan yang dimiliki film ini, pasti ada kelemahannya. Salah satunya adalah terdapat beberapa adegan yang berlebihan dan tidak masuk akal, misalnya saat Ian tertimpa batu. Adegan saat mendaki pun terkesan kurang terencana karena banyak tokoh yang mendaki gurung memakai celana jeans. 

Simpulan

Film ini bagus untuk seseorang yang membutuhkan motivasi. Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari setiap alur dalam film ini. Pesan dalam film ini, antara lain adalah mengajarkan untuk pantang menyerah dan terus bermimpi hingga pada akhirnya bisa meraih mimpi tersebut.

4. Contoh Teks Ulasan Puisi Hujan Bulan Juni 

Berikut contoh teks ulasan puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

Puisi tentang Hujan yang Salah Musim

Judul : Hujan Bulan Juni

Pengarang : Sapardi Djoko Damono

Tahun Terbit : 1994

Orientasi  

Hujan Bulan Juni adalah salah satu judul puisi yang dikarang oleh Sapardi Djoko Damono. Puisi ini diterbitkan bersama judul puisi lainnya oleh Grasindo pada tahun 1994. Puisi ini pernah dibuat menjadi lagu dan novel. 

Sinopsis

Puisi “Hujan Bulan Juni” menceritakan tentang hujan yang turun pada bulan Juni dan bagaimana ia mempengaruhi perasaan seseorang. Saat puisi ini dibuat, bulan Juni adalah waktunya musim kemarau di Indonesia. Namun, di puisi ini diceritakan bahwa di bulan Juni terjadi hujan. Ini menandakan hujan yang salah musim dan bisa ditafsirkan menjadi seseorang yang salah menaruh perasaan kepada orang yang dicintainya. 

Analisis

Puisi “Hujan Bulan Juni” menyuguhkan kesan yang dalam. Sapardi Djoko Damono berhasil menyampaikan kesan perasaan yang dalam dalam puisi ini. Ia menggunakan kata-kata yang indah dan menyentuh yang dapat dengan mudah diterima oleh setiap pembaca. Ia menggunakan hujan sebagai simbol untuk menyampaikan perasaan yang dalam dan makna yang kaya. Puisi ini juga menyuguhkan ritme yang indah. Ritme yang dikembangkan oleh Sapardi Djoko Damono ini sangat pas dengan lirik yang ditulisnya.

Simpulan

Secara keseluruhan, puisi 'Hujan Bulan Juni' karya Sapardi Djoko Damono adalah puisi yang sangat direkomendasikan untuk dibaca. Puisi ini menyuguhkan kesan yang dalam, dan ritme yang indah. Puisi ini akan sangat menyentuh hati setiap pembaca yang membacanya.

5. Contoh Teks Ulasan Teks Drama Dhemit

Berikut contoh teks ulasan teks drama Dhemit karya Heru Kesawa Murti

Video pementasan drama Dhemit, silakan tonton DI SINI

Ketika Para “Dhemit” Menjaga Keseimbangan Alam

Judul : Dhemit

Karya : Heru Kesawa Murti

Orientasi

Drama berjudul Dhemit adalah salah satu karya Heru Kesawa Murti. Nama Heru Kesawa Murti mulai dikenal oleh masyarakat sejak ia memerankan tokoh Pak Bina di serial “Mbangun Desa” yang ditayangkan di TVRI. Ia juga salah satu pendiri Teater Gandrik. 

Sinopsis

Dhemit menceritakan kisah para dhemit (hantu) yang berjuang mempertahankan rumah mereka. Dalam cerita, para dhemit tinggal di sebuah pohon preh. Karena ada proyek pembangunan, mau tidak mau pohon itu harus ditebang. Mandor pembangunan cukup payah dan bingung karena hanya pohon itu yang sangat sulit ditebang. Ternyata, di balik itu semua, ada para dhemit yang menggunakan kekuatannya untuk mempertahankan pohon itu. 

Analisis

Drama ini cukup menarik dan membawa pesan yang dalam. Dhemit adalah lambang dari rakyat kecil yang selalu tertindas oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatasnamakan pembangunan. Walaupun tokohnya kebanyakan adalah dhemit, tetapi alur cerita drama tidak ada kesan seram. Justru, banyak adegan komedi yang bisa mencairkan suasana. 

Simpulan

Secara keseluruhan, drama 'Dhemit' karya Heru Kesawa Murti adalah drama yang sangat direkomendasikan untuk dipentaskan dan ditonton. Drama ini menyuguhkan alur cerita yang menarik, tokoh-tokoh yang kuat karakternya, dan pesan yang dalam. Drama ini juga sarat pesan sehingga cocok untuk ditonton sebagai drama edukasi. 

Itulah 5 Contoh Teks Ulasan: Novel, Lagu, Film, Puisi, dan Teks Drama. Semoga postingan ini bermanfaat dan tetaplah semangat belajar. Terima kasih.